Kamis, 29 Januari 2015

Khutbah Jum'at Awal 2015


الحمد لله رب العالمين-وبه نستعين على امور الدنيا والدين-أشهد أن لآإله إلاالله الملك الحق المبين وأشهد أن محمدا رسول الله الصادق الوعد لأمين-اللهم صل على حبيبنا وشفعنا ومولنا محمد وعلى أله وأصحبه وأزواجه وأولاده أجمعين
-أما بعد- ايهاالناس اتقواالله حق تقوىه- قال الله سبحانه وتعالى:
والعصر-إن الإنسان لفى خسر-....
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang menguasai waktu tetapi tidak terikat dengan waktu.
Selanjutnya khatib mengingatkan dan mengajak kita semua untuk tetap berusaha meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Hadirin kaum muslimin rahimakumullah ...
Saat ini kita telah berada di awal tahun 2015 dan baru satu hari kita tinggalkan tahun 2014. Pergantian tahun kali ini kita alami dalam suasana  suka-duka karena rasa senang menyambut tahun baru bercampur dengan empati menghadapi musibah dan musibah yang menimpa saudara-saudara kita mulai dari bencana banjir, longsor dan kecelakaan pesawat terbang. Sungguh semua itu pada hakikatnya adalah kehendak dan izin Allah SWT, Dia-lah yang menguasai alam semesta raya, dan hanya Dia-lah yang Maha Menentukan kondisi seseorang. Dalam QS. at-Taghaabun (064): 11 ditegaskan:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ....
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah;...
Dengan musibah Allah SWT tidak bermaksud menyakiti atau menyiksa hamba-Nya karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Akan tetapi dengan musibah itu Allah SWT menghendaki setiap manusia supaya sadar, introspeksi diri terhadap setiap amal yang telah diperbuatnya. Ketahuilah sesungguhnya tidak ada kebaikan yang diperoleh seseorang kecuali hal itu berasal dari Allah SWT, dan tidak ada keburukan yang menimpa seseorang kecuali disebabkan oleh dirinya sendiri. Hal demikian yang dijelaskan dalam QS. an-Nisaa (004): 79:
مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.

Oleh sebab itu hadirin rahimakumullah ....
Berbagai bencana yang menimpa umat manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusia itu sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ar-Ruum (030): 41:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Lalu dalam QS. Asy-Syuuraa (042): 30 dinyatakan:
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah Memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).
Melalui ayat di atas dapat dipahami bahwa ketika musibah itu menimpa kaum muslimin pada hakikatnya hal itu merupakan sarana pengampunan. Seperti yang disampaikan Rasulullah Saw. dalam sebuah haditsnya;
مَااَصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ اِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا.
Tiada musibah yang menimpa seorang muslim kecuali Allah akan mengangkat (dosa-dosa) darinya, walaupun hanya tertusuk duri.

Kaum muslimin rahimakumullah .....
Dalam mengawali tahun 2015 ini ada baiknya kita cermati ungkapan seorang Malik bin Nabi yang oleh sebagian ulama, ungkapannya itu dianggap sebagai hadits. Beliau menyatakan dalam Kitab Syurutun-Nahdhah;
مَامِنْ يَوْمٍ يَنْشَقُّ فَجْرُهُ إِلَّا وَيُنَادِى: يَاابْنَ آدَمَ اَنَاخَلْقٌ جَدِيْدٌ وَعَلَى عَمَلِكَ شَهِيْدٌ فَاغْتَنِمْ مِنِّى فَإِنِّى لَا أَعُوْدُ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Tidak terbit fajar suatu hari kecuali dia berseru; “Hai anak adam... aku adalah waktu, aku diciptakan baru, (aku) yang menjadi saksi usahamu. Gunakanlah aku karena aku tidak akan (pernah) kembali sampai hari kiamat.

Hadirin rahimakumullah ...
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah masa lalu, masa kini dan masa depan. Ketiga istilah itu merupakan sebutan yang mengatasnamakan waktu yang telah kita alami, yang sedang dialami dan yang akan dialami. Orang bijak mengartikan masa lalu sebagai pengalaman, masa kini adalah kenyataan, sedangkan masa depan merupakan adalah harapan. Setiap manusia pasti melalui ketiga masa itu, namun tidak setiap manusia pandai memaknainya dengan baik dan benar. Sehubungan dengan itu Allah SWT telah memberikan konsep sebagaimana tercantum dalam QS. al-Furqaan (025): 62;
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُوراً
Dan Dia (pula) yang Menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur.

Konsep Allah SWT dalam menjalani waktu menurut ayat tersebut adalah melalui “dzikir” dan “syukur”. Dzikir dalam konteks ini adalah mengingat dan mengambil pelajaran dari apa yang telah kita lakukan di masa lalu sebagai bahan muhasabah atau introspeksi. Sedangkan yang dimaksud syukur dalam konteks ini adalah menggunakan segala kemampuan dan kompetensi yang dimiliki semata-mata untuk kebaikan di jalan Allah SWT guna menghiasi kenyataan hidup yang sedang dijalani dan menyongsong masa depan yang lebih baik.

Hadirin kaum muslimin rahimakumullah .....
Sebagi penutup khutbah kali ini mari kita hayati sebuah peernyataan Syaikhul Islam al-Ghazali yang menyatakan;
الْوَقْتُ كَالسَّيْفِ إِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ.
Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak menggunakannya (dengan baik) niscaya kamu sendiri yang terkena tebasannya.

Mudah-mudahan Allah SWT menganugerahi kita kemampuan lahir dan bathin untuk mengambil pelajaran dari tahun-tahun yang lalu sebagai bekal meniti hidup dan kehidupan saat ini guna kebaikan di masa yang akan datang.
Aamiiin ............

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ...............


الخطبة الثانية
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ وَأَسْتَغْفِرُهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، دَعَا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيْرَةٍ فَاسْتَجَابَ لِدَعْوَتِهِ الرَّاشِدُوْنَ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القيامة. امابعد.
ايهاالمسلمون الحاضرون رحمكم الله اوصيكم ونفسي بتقوى الله؛ اتقواالله حَقَّ تَقْوَىهْ. قال الله سبحانه وتعالى؛ إن الله وملآئكته يصلون على النبي يآيهاالذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل وسلم على محمد وعلى أل محمد كما صليت وسلمت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد. وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ والله يعلم تصنعون.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar